Friday, March 30, 2007

Chrisye (Bagian II)


The Legend

Diusianya yang ke 56 tahun dan dengan kondisi kesehatan yang memburuk dibeberapa tahun terakhir Chrismanyah Rahardi masih terus berkarya untuk musik negeri ini.
Genap di 40 tahun perjalanan karir bermusiknya, beliau tutup usia.
Selamat Jalan Chrisye...
Karya karyamu selalu akan terus abadi dan menghiburku


Discography
Chrisye 1967 - 2007




Band :

1967 - 1975 Guruh Gipsy : Album Guruh Gipsy (musik eksperimental)

Solo :


1976 Lilin-Lilin Kecil, Jurang Pemisah (solo album)

1978 _ Sabda Alam

1979 _ Percik Pesona


1981 _ Pantulan Cita

1983 _ R e s e s i

1984 _ Metropolitan

1984 _ N o n a

1984 _ Sendiri

1985 _ Aku Cinta Dia


1986 _ Nona Lisa

1987 _ Chrisye Terbaik

1988 _ Jumpa Pertama


1989 _ Album Slow Cinta Chrisye

1993 _ Sendiri Lagi

1993 _ Best Of Chrisye




1999 _ Badai Pasti Berlalu (Re-recorded)

2000 _ Best Cinta



2004 _ S e n y a w a2005 _ Chrisye By Request

2006 _ Duet By Request


Kompilasi


1976 _ Dasa Tembang Tercantik

1981 _ Seindah Rembulan

1983 _ Musik Elit

1984 _ Titian Karir

1987 _ Lagu Terpopuler 1987

1988 _ Pop Kreatif 87- 88

1989 _ H e n i n g

1989 _ 14 Top Pop

1989 _ Super Slow Selection '89

1989 _ Kidung1990 _ 20 Lagu Terpilih

1990 _ 20 Giant Hit

1990 _ 20 Slow Terpopuler 1990

1995 _ 15 Slow Rock Evergreen Vol. 1

1998 _ 15 Exclusive Hits Vol. 5

2000 _ Hits Of The Year

2000 _ Karya Apik Yovie Widianto

2000 _ MTV 100% Indonesia Romansa

2000 _ MTV Cinta 2000 _ Nominees AMI SHARP Awards 2000

2004 _ Bung Karno; Penyambung Lidah Rakyat Indonesia

2004 _ Tentang Cinta 2

2004 _ Karya Guruh

2005 _ Dari Hati Untuk Aceh

2005 _ Super Star

2005 _ Bebi Romeo: The singer-Songwriter

2005 _ ..From Us To U (Tribute to Titiek Puspa)

2005 _ Super Star 2

2006 _ MTV Ampuh 2006


Single



• Lilin-lilin Kecil (Lomba Cipta Lagu Remaja)

• Kemesraan (Iwan Fals, Rafika Duri)

• Asalkan Pilih Jalan Damai (Harvey M, Krisdayanti, dll)

Side Project:


. GURUH SUKARNOPUTRA

+Untukmu Indonesiaku! II: - To My Friend on Legian Beach

+Untukmu Indonesiaku! : - S e n i

2. YOCKIE SURYOPRAYOGO


- Musik saya adalah saya (Theme Song)

- Duka Sang Bahaduri

- Akhir Sebuah Opera

- Angin Malam



Video CD



• Anugerah Musik Indonesia

• Best of The Best Collection (Chrisye, Ebiet G. Ade & Broery Marantika)

• Indonesian Hits Songs Vol. 1

• Indonesian Top Pop Nav 18

• Indonesian Top Pop Nav 7 dan 14

• Karaoke Best Of Chrisye

• Karaoke Special Duet Hits Lagu-lagu Cinta

• NAV 17 dan NAV 18 Vol. II

• NonStop Senam Disco Best Indonesia

• Top Pop Indonesia Vol. 2

• Mega Hits Sinetron Karaoke – (Kesan Dimatamu)




Monday, March 05, 2007

Holly Weirdie


Sepertinya tahun ini nama besar Hollywood sedang dipertaruhkan. Betapa tidak! Tempat dimana berjuta pasang mata terkagum kagum dengan karya karya bermutu Hollywood dan tempat dimana sebuah mimpi bisa menjadi begitu “real” dituangkan melalui film film karya Hollywood dan merupakan 'kiblat' dunia hiburan baik itu film maupun musik, Amerika memang belum terkalahkan.

Benarkah belum terkalahkan??
Let`s read it!
Tapi tampaknya tahun ini sepertinya Amerika sedang menuai banyak hinaan, terutama dari orang seperti saya ini yang sedikit sok tau dan terlalu baku tapi terlalu banyak mengkritik. Hahahah…
Mungkin kalian juga ada yang sependapat dengan saya kalo denger hasil dari Academy Awards minggu lalu, yang menurut aku sangatlah mengecewakan, bahkan benar benar terlalu mempertaruhkan nama besar Hollywood.
Bayangkan saja peraih oscar untuk category yang paling bergengsinya saja : “Best Picture”, dimenangkan oleh film yang sangat tidak layak menerima penghargaain ini jika dilihat dari sisi manapun.
Apakah Hollywood sudah tidak menghargai lagi para sineasnya yang dengan susah payah menguras otak untuk mendapatkan sebuah karya “orisinil dan breaktru”? Sehingga sebuah 'film saduran' seperti: "The Depated' bisa menjadi sebuah film ter baik versi Hollywood tahun ini.

How pathetic it is?

Membuat sebuah film saduran apalagi menyadur dari sebuah film Hongkong yang nyata nyata adalah saingan berat Hollywood sungguh sangat mempertaruhkan nama bersar Hollywood.
Secara tidak sengaja 'sekali lagi' Hollywood harus mengakui keunggulan cerita film film asia (terutama Hongkong) dimata internasional setelah sebelumnya beberapa tahun silam salah satu film Hongkong dan sutradaranya mendapatkan beberapa oscar untuk kategori yang bergengsi pula lewat film Crouching Tiger The Hidden Dragon, melibas para nominator lainnya yang sungguh sangat mempermalukan tuan rumah .
Sebegitu desperate-nya kah para sutradara Hollywood sampai harus mendaur ulang film asia demi bisa tetap menghasilkan film
Sebut saja The Grudge, The Pulse, Departed (Internal Affair), The Ring, The Lake House (Il Mare) dan banyak lagi..
Sekali lagi Selamat untuk film film Asia!!
Teruslah berjaya melibas Hollywood, Hehehe…

Kalo saja film ini memang dianggap pantas untuk mendapatkan oscar untuk category : The Best Adapted Screenplay, is Fine!! Karena memang “mungkin” film ini bagus.
Tapi tidak untuk the best Movie… Please deh…
Lalu bagaimana dengan film film nominated lainnya? yang jelas jelas memiliki segalanya yang lebih “original”, baik itu dari segi cerita, scenario ataupun cinematography sebagai essential-nya sebuah karya original. Apa mereka tidak juga merasa kecewa dan tersisih oleh kemenangan telak dari : “Departed”?
Bagaimana tidak telak, kalo nominasi paling bergengsinya jatuh pada film ini, padahal hanya bermodalkan screenplay adaptasi.

Mungkin demam sadur menyadur sudah mendunia, tidak saja Indonesia, Hollywood pun sepertinya sudah kehabisan kreatifitas.
Belum lagi film Babel juga mendapat penghargaan Golden Globe sebagai film terbaik juga, padahal jelas jelas secara alur nya sangat menjiplak peraih film oscar tahun lalu “Crash”.


Mungkin mestinya Hollywood harus belajar dari sineas kita yang dengan suka rela mengembalikan "piala Citra" tahun lalu.
Salute