Friday, November 16, 2007

The Living Legend


Harvey Malaihollo Bagian II ( Why ‘87?)



It took me more than a year to collect,re-write and re-count Harvey's discography. I just hope he could write and has his own web so we can clearly have all his complete and rare album list. I really hope so...


Sungguh sangat langka untuk bisa menemukan seorang entertainer sejati yang mampu bertahan dan terus berkarya hingga mampu mencetak hits selama empat puluh tahun berturut turut tanpa henti di Indonesia Ini.
Tanpa pernah berpikir untuk berkarya demi kepentingan materi ataupun aji mumpung dengan melakukan segala eksperimen yang bisa mempertaruhkan perjalanan karir bermusiknya.
Mungkin baru seorang Chrisye saja yang mampu melakukannya dengan tetap tidak merubah cirri dan jalur musiknya dan tetap bertahan dengan segala ke-unikannya.


Mungkin sebutan Legend pun memang pantas untuk dia.
walaupun Chrisye tidak akan pernah tergantikan, namun mudah mudahan langkahnya masih bisa diikuti.



Tak kalah dengan Chrisye, Karir Harvey Malaiholo pun cukup bisa diperhitungkan mengingat jenjang karirnya yang sudah sekitar 30 tahun namun masih tetap eksis.
Walaupun tidak se-produktif Chrisye, tapi penyanyi pria yang satu ini tetap bisa membuktikan bahwa kehardirannya kembali ditahun 2007 ini masih bisa diperhitungkan ditengah keanekaragaman jenis musik yang ada, beliau juga termasuk orang yang setia di jalurnya.



Harvey hadir kembali tahun ini dengan album barunya yang hanya mengandalkan satu buah lagu baru saja dan beberapa lagu re-cycle miliknya dan satu buah re-cycle lagu yang pernah dinyanyikan Jayanthi Mandasari
.


Album ini jauh lebih baik dari album ”Come Back” nya beliau ditahun 2000 silam dengan single remake andalannya yang dibawakan bersama Sheila Majid, "Begitulah Cinta".
Saya bisa bilang album ini lebih baik karena kualitas vocal Harvey dialbum ini “amazingly” kembali ‘bernyawa’ seperti dahulu, tidak seperti album yang saya sebut diatas yang terasa sangat monoton dan terdengar bernyanyi seperti setengah hati dan juga terkesan Harvey kehilangan kemampuan bernyanyinya, sungguh album itu membuat saya kecewa.

Mungkin dialbum Begitulah Cinta, Harvey ingin membedakan cara dia bernyanyi dulu yang terkesan sangat ‘festival’ sekali dan dengan kekuatan emosi yang penuh dan merubahnya secara drastis ang cenderung sepeti sedang membawakan lagu lagu bossas.
Tetapi itulah yang membuat seoarang Harvey begitu besar, suara ‘festival’-nya lah yang paling ditunggu tunggu and Thanks God, dialbum ini suara itu bisa saya nikmati lagi.

Ada yang cukup membuat saya terkecoh di album ini. Saya sempat berpikir ini adalah versi aslinya dari lagu tersebut. Lagu itu adalah “Jera” yang dibuat versi awalnya sekitar tahun 86 silam.
Saya sempat tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Walaupun itu lagu favorit saya tapi saya bisa terkecoh juga. Sampai sampai saya harus mencari koleksi kaset lawas saya dan harus membandingkannya lagi karena sayapun sudah tidak ingat aransemen lagu ini, mengingat sudah lebih dari 21 tahun lalu dan ternyata memang benar ini versi baru!



Ini membuktikan bahwa di album ini suara Harvey kembali terdengar seperti 21 tahun silam. Tidak seperti suara Harvey di tahun 2000 lalu yang terdengar agak kedodoran. “Well Come Back Harvey…”
It’s Great to hear your real voice again.


Kalo tidak salah hitung album greatest hist ini adalah album ke 25 Harvey.
Entah kenapa seorang Maestro seperti belum mempunyai Graha Maya atau web-site sendiri, mengingat beliau adalah salah satu artis yang bertahan lebih dari 3 dekade dan tentunya para fans nya ingin sekali mengetahui secara detail perjalanan karir dan koleksi album dan singlenya yang sangat langka itu.



Terus terang perjuangan terberat untuk mengkoleksi lagu lagu dari seorang penyanyi yang saya idolakan adalah mengoleksi album album Harvey.
Bayangkan saja setiap tahun dia mencetak beberapa hits tapi hits hits beliau tidak berupa album, tapi berupa single dari album kompilasi dan album album Festifal.
Saya cukup menyesal kehilangan semua koleksi Harvey pada tahun 80an, sehingga sangat keteteran sekali untuk mengembalikan semuanya itu.


Awal karir beliau memanglah dari ajang Festival. Kalo kalian pernah dengar di era 70-90an tentang pemilihan Bintang Radio dan Televisi yang selalu digelar oleh RRI dan TVRI, Harvey adalah pelopor kejuaraan ini.
Harvey adalah jebolan angkatan pertama dari ajang festval ini pada tahun 77 silam untuk kateori pria dan Rafika Duri untuk kategori wanita.
Dan semenjak itulah “Pasangan” ini mulai dikenal dan banyak mencetak hits.
Harvey mengabadikan hits pertamanya ini bersama Yunika di album Begitulah Cinta tahun 2000 lalu.
Berarti Beliau mengakui bahwa beliau pernah membuat album rekaman pada tahun 77 lalu.
Tapi entah kenapa di album yang terakhir ini Harvey hanya membuat summary dari perjalanan karirnya semenjak tahun 87 hingga 2007 saja?
Lalu kemana sisa 10 tahun kebelakang???
Kenapa tidak dari perjalanan awal karir dia?


Dia juga tidak menjelaskan kenapa tahun '87 yang dipakai sebagai patokan. Apakah untuk menggenapkan ke angka 20? Padahal banyak Hits dari 1980 hingga 86 yang sangat sangat phenomenal. Salah satunya adalah "Kugapai Hari Esok", (1984) yang mendapat penghargaan MOST OUTSTANDING PERFORMER di Malaysia.

Lalu kalo Harvey mematok judul album terbarunya adalah Greatest Hits 1987-2007, tapi mengapa lagu lagu ditahun 1986 masuk kedalam list album ini?? Maaf mas Harvey, saya terlalu sangat amat susah payah mencari kembali semua karya karya anda, jadi sedikitnya saya hafal dan terasa sekali pengorbanannya untuk keliling pasar loak demi mencari lagu yang ingin saya dengarkan kembali.
Dari jumlah 25 album Harvey saya baru bisa mengkoleksi sekitar 15 album dan 14 album sigle dan kompilasi. Jadi jangan sampai sejarah seorang Legenda pupus karena sang Legenda sendiri tidak mau untuk menulisnya untuk kita.


Re-Count Discography

ALBUM & Single 1977 - 2007

  1. Harvey & Rafika Duri Vol.1 Produksi : Musica

  2. Harvey (Pop Indonesia) Vol.2 Produksi : Musica

  3. Harvey Malaiholo (Mungkinkah Kau Kembali) Vol.3 Produksi : Musica
  4. Harvey & Tina (melagukan Titik Hamzah) : Insan Record 1984

  5. Harvey – Ireng Maulana Bag.1 Produksi Musica

  6. Harvey – Ireng Maulana Bag.2 Produksi : Musica

  7. Harvey - Ireng Maulana Bag.3 Produksi Musica

  8. Harvey & Tina (Melagukan Titik Hamzah) Produksi : Insan Record 1984

  9. Harvey & Elfa Produksi : Billboard Ind. 1986

  10. Mau Tak Mau Produksi : Musica 1990

  11. Tetaplah Bersamaku Produksi : WEA 1997

  12. Sentuhan Kasih Produksi : WEA 1999

  13. Begitulaah Cinta (Feat Sheila Majid) Produksi : WEA 2001

  14. Festival Lagu Populer Indonesia 1980 Judul : Surya Khatulistiwa Produksi : Pramaqua & Asiri 1980

  15. Festival Lagu Populer Indonesia 1981 Judul : Jayalah Indonesia (Gerenimo V + Lex Trio) Produksi : Asiri 1981

  16. Kugapai Hari Esok , Golden Kite Wold Popular Song Contest 1984, Produksi : Purnama Record

  17. Festival Lagu Populer Indonesia 1984 Judul : Tabir Tercinta Produksi : Irama Asia & Asiri 1984

  18. Festival Lagu Populer Indonesia 1985 Judul : 1. Semoga Lestari 2. Selamat Datang Cinta Produksi : Irama Tara & Asiri 1985

  19. Festival Lagu Populer Indonesia 1986 Judul : Seandainya Selalu Satu Produksi : Billboard & Asiri 1986

  20. Festival Lagu Populer Indonesia 1987 Judul : Kusadari Produksi : Bulletin & Asiri 1987

  21. Festival Lagu Populer Indonesia 1988 Judul : 1. Begitulah Cinta 2. Ternyata Produksi : TEAM Record & Asiri 1988

  22. Festival Lagu Populer Indonesia 1991 Judul : Haruskah Produksi : Flower Record & Asiri 1991

  23. Indonesia`s TOP ‘89 Judul : Benang Benang Asmara Feat. Lita Zen

  24. Karimata Album : Pasti Judul : Kisah Kehidupan Produksi : Prosound 1987

  25. Ruth Sahanaya Album : Tak Kuduga Judul : September Pagi Produksi : Aquarius 1989

  26. Adjie Soetama & Friends Judul : Nita Produksi : Granada

  27. Iwan Fals & Friends Judul : 1. Pesta 2. Sesaat Kau Hadir Produksi : Musica

  28. Oddie Agam Album : Kesempatan Judul : Cucu Adam & Hawa Produksi : Team Record

  29. Bimbo Vol.106 Judul : 1. Kita Adalah Satu 2. Aku Yang Sendiri 3. Sahabat

  30. Festifal lagu Populer 1989 Judul : Mencari Produksi : Atlantic Record
  31. Pop Song Festival XI Tahun 1983 Judul : You Are The One Produksi : Musica

  32. Indonesia 6 Judul : 1. Janji 2. Bawalah Daku Feat. Fairuz

Diva Single

20 tahun perjalanan karier Trie Utami sari Soedjono


Oh Indahnya Suasana

Bila ku tau siapa namanya

Tertunduk malu dia tersenyum simpul

Melirik kehadiranku disana....Oh...



Tidak terasa 20 tahun sudah single ini tanpa absen setiap saat selalu menemani hari hari aku sejak 1987 lalu.

Entah berapa kali aku ulang ulang tanpa bosan setiap aku memutar lagu ini tanpa terasa sudah selama itu single ini menjadi single terfavoritku dari “Iie”.


Selain kekuatan lagu 'Keraguan' ini ada pada arransemen yang dikerjakan apik oleh Addie MS, kekuatan lagu ini juga adalah berkat suara Iie yang begitu “prof” (untuk ukuran pendatang baru pada saat itu) wajar saja dia mendapat juara vokalis terbaik LMC (Light Music Contest) 1986, ajang pencarian bintang dan musisi berbakat era 80-an, karena Iie memang sangat pantas!

Syukurlah pada tahun 2002 lalu aku sempat menemukan single ini di-remastered ulang dalam bentuk CD oleh Aquarius dalam kompilasi Dasa Tembang Tercantik LCLR 1977-1990.

FYI : lagu ini mendapat banyak penghargaan selain lagu terbaik, aransemen terbaik dan Penyanyi pendatang baru terbaik tapi lagu ini juga mendapat penghargaan sebagai album terlaris 1997.

What an incredible single!!


Terlahir dengan nama lengkap Trie Utami Sari Soedjono pada tahun 1969, saya mengenal nama dia semenjak menonton malam resital Piano dan Electone yang diadakan Lowrey di salah satu gedung di daerah Asia Afrika Bandung, yang entah sekarang berubah menjadi apa.

Kala itu hanya Purwa Caraka yang tampil bersama salah satu adiknya yang lain tapi tidak ada Iie, hanya bapakku bilang kalo Purwa punya adik bungsu yang namanya Trie Utami, bapakku sering denger mereka latihan piano bareng dirumah, bapakku memang kerabat dari ayah mereka.

Ketika aku masih di SMP dulu, aku lebih mengenal Iie sebagai salah satu Oz-er (Penyiar Radio OZ Bandung) kalo tidak salah Iie adalah OZ-er nomor 18.

Termbang Pesona dan Top 40 adalah acara paling aku tunggu karena Iie adalah DJ-nya.

Tapi kalo aku pengen denger dia bernyanyi aku selalu sempetin denger PUB ON THE AIR setiap rabu malam setelah acara GELA GELITIK OZ-nya Denny & Izur yang orang Indonesia lebih kenal dengan Padhyangan, Project pop, P- Project dan sebagainya, karna acara radio ini adalah cikal bakalnya dari group group tersebut.


Menjadi seorang 'Penyanyi' bukanlah cita citanya.

Iie lebih tertarik menjadi seorang Arranger. Mungkin itu semua karena pengetahuan musik dan kepiawaiannya dalam memainkan berbagai macam jenis instrument yang akhirnya membuat dia ingin menjadi seorang Arranger.

FYI : Selain Piano dan Electone, Iie juga jago bermain Drum dan Saxophone .

Mungkin kita belum tahu lagu lagu mana yang dia sendiri sebagai pencipta dan arrangernya. Karena kita hanya bisa menikmati hasil ciptaan Iie yang sangat banyak itu dimainkan oleh Krakatau jadi bukan pure aransemen beliau.

Selain mencipta untuk Krakatau, Iie pun banyak membuat hits untuk artis artis lain.

Satu ciptaan Iie yang menjadi hits favorit saya adalah lagu dari Harvey Malaiholo, “Di Ujung Rindu”.

Utha Likumahua, ME voices, Pinkan Mambo juga pernah menyanyikan karya karyanya.
Meskipun Krakatau adalah yang paling berjasa membawa Iie dalam industri musik Indonesia tapi orang lebih mengenal Iie lebih dahulu dari single “Keraguan” padahal album krakatau keluar lebih awal beberapa bulan sebelum single ini. Tapi peruntungan Iie mamang dari single ini dan tanpa disadari nama Trie Utami pun yang mencuatkan group Krakatau ini, karena jangan salah Krakatau pun pernah mempunyai vokalis Ruth Sahanaya dan Harry Mukti tapi tak banyak orang yang mengenal group itu barulah orang lebih mengenal Krakatau setalah Iie bergabung.


Perjalanan karier Iie bisa dibilang tidak sebegitu gemilang Mama Ina, Uthe dan Titi. Semuanya terasa terhenti dan melupakan Iie setelah Iie membuat banyak kesalahan fatal dalam memilih lagu dan jalur musiknya.

Iie sangat sangat 'sophisticated' ketika ia masih bersama dengan Krakatau itu pun karena corak vokal Iie memang mendukung, namun Krakatau pun akhirnya tidak konsisten lagi dengan jalur musiknya.

Iie pun banyak bereksperimen dengan segala tawaran untuk musik musik diluar jalur bermusiknya diantaranya Album Rumpies yang sangat tidak bermutu itu, lalu Iie pun terlalu aji mumpung dengan kepopulerannya sehingga melupakan segi kualitas, terbukti dengan jebloknya penjualan 4 album solonya, walaupun album solo pertamanya “Untuk Ayah Ibu Tercinta” memang album yang bagus karena Erwin Gutawa, Chandra Darusman dan Indra Lesmana ada disitu, tapi 3 album sisanya adalah album “kacangan!!”

4 album Iie itu adalah:

  1. Untuk Ayah Ibu Tercinta, 1991

  2. Kecewa, 1992

  3. Mungkinkah Terjadi, 1997

  4. Aku Cemburu, 1999

Namun anehnya Iie tidak pernah jeblok dalam membuat single.

Tidak satupun single nya yang tidak menjadi hits. Semuanya manjadi best selling pada saat itu. Mungkin Iie patut mendapat julukan “Diva Single”.

Andai saja Iie bisa sedikit selektif dalam memilih lagu dan lebih berhari hati memeilih musisi untuk album albumnya seperti apa yang selalu Ruth Sahanaya Lakukan, Iie akan lebih dari apa yang ia bisa raih sekarang dan Iie masih bisa bertahan di blantika musik Indonesia seperti Mama Ina, Uthe, Titi.


Diantara 10 album rekamannya (6 album bersama Krakatau dan 4 album solo)

Anda pasti lebih mengenal judul judul single yang saya sebut dibawah ini, karena memang Iie lebih terkenal dengan single single nya bukan terkenal karena Album albumnya.

Saya urutkan sebagian keciil single single TRIE UTAMI yang pastinya kalian kenal:

  1. Keraguan – LCLR 1987-1988

  2. Rencana – LCLR 1988 – 1989

  3. Tiadalagi Keraguan - Elegi Untuk Nana 1989
  4. Tinggal Bilang - 1990
  5. Antara Anyer dan Selamanya
  6. Gang Kelinci, Pulau Seribu, Beri Daku harapan - Legenda Pop Indonesia 1993
  7. Entah Apanya - 1991
  8. Jalan Masih Panjang, Kuingin Kau Ada - 7 Bintang 1992
  9. Jangan Menambah dosa - 7 Bintang 1993
  10. Maaf - OST Warkop
  11. 3 album Rumpies
  12. Bila - FLPI, duet bersama Yopie Latul
Tulisan ini saya dedikasikan untuk 20 tahun perjalanan karier Trie utami Sari Soedjono.
Maaaaaf mba iie kalo rada rada tersinggung atau banyak salahnya.
Semua ini hanya yang ada dalam ingatan saya saja.
Sebenarnya kalo diurut dari pertama kali Iie gabung dengan krakatau ini adalah tahun ke 21 tapi dari tahun album pertama release ini adalah tahun ke 20.