Thursday, April 26, 2007

The Living Legend

Harvey Malaihollo Bagian II ( Why ‘87?)










It took me more than a year to collect,re-write and re-count Harvey's discography. I just hope he could write and has his own web so we can clearly have all his complete and rare album list. I really hope so...


Sungguh sangat langka untuk bisa menemukan seorang entertainer sejati yang mampu bertahan dan terus berkarya hingga mampu mencetak hits selama empat puluh tahun berturut turut tanpa henti di Indonesia Ini.
Tanpa pernah berpikir untuk berkarya demi kepentingan materi ataupun aji mumpung dengan melakukan segala eksperimen yang bisa mempertaruhkan perjalanan karir bermusiknya.
Mungkin baru seorang Chrisye saja yang mampu melakukannya dengan tetap tidak merubah cirri dan jalur musiknya dan tetap bertahan dengan segala ke-unikannya.

Mungkin sebutan Legend pun memang pantas untuk dia.
walaupun Chrisye tidak akan pernah tergantikan, namun mudah mudahan langkahnya masih bisa diikuti.



Tak kalah dengan Chrisye, Karir Harvey Malaiholo pun cukup bisa diperhitungkan mengingat jenjang karirnya yang sudah sekitar 30 tahun namun masih tetap eksis.
Walaupun tidak se-produktif Chrisye, tapi penyanyi pria yang satu ini tetap bisa membuktikan bahwa kehardirannya kembali ditahun 2007 ini masih bisa diperhitungkan ditengah keanekaragaman jenis musik yang ada, beliau juga termasuk orang yang setia di jalurnya.
Harvey hadir kembali tahun ini dengan album barunya yang hanya mengandalkan satu buah lagu baru saja dan beberapa lagu re-cycle miliknya dan satu buah re-cycle lagu yang pernah dinyanyikan Jayanthi Mandasari
.


Album ini jauh lebih baik dari album ”Come Back” nya beliau ditahun 2000 silam dengan single remake andalannya yang dibawakan bersama Sheila Majid, "Begitulah Cinta".
Saya bisa bilang album ini lebih baik karena kualitas vocal Harvey dialbum ini “amazingly” kembali ‘bernyawa’ seperti dahulu, tidak seperti album yang saya sebut diatas yang terasa sangat monoton dan terdengar bernyanyi seperti setengah hati dan juga terkesan Harvey kehilangan kemampuan bernyanyinya, sungguh album itu membuat saya kecewa.
Mungkin dialbum Begitulah Cinta, Harvey ingin membedakan cara dia bernyanyi dulu yang terkesan sangat ‘festival’ sekali dan dengan kekuatan emosi yang penuh dan merubahnya secara drastis ang cenderung sepeti sedang membawakan lagu lagu bossas.
Tetapi itulah yang membuat seoarang Harvey begitu besar, suara ‘festival’-nya lah yang paling ditunggu tunggu and Thanks God, dialbum ini suara itu bisa saya nikmati lagi.

Ada yang cukup membuat saya terkecoh di album ini. Saya sempat berpikir ini adalah versi aslinya dari lagu tersebut. Lagu itu adalah “Jera” yang dibuat versi awalnya sekitar tahun 86 silam.
Saya sempat tidak percaya dengan apa yang saya dengar. Walaupun itu lagu favorit saya tapi saya bisa terkecoh juga. Sampai sampai saya harus mencari koleksi kaset lawas saya dan harus membandingkannya lagi karena sayapun sudah tidak ingat aransemen lagu ini, mengingat sudah lebih dari 21 tahun lalu dan ternyata memang benar ini versi baru!
Ini membuktikan bahwa di album ini suara Harvey kembali terdengar seperti 21 tahun silam. Tidak seperti suara Harvey di tahun 2000 lalu yang terdengar agak kedodoran. “Well Come Back Harvey…”
It’s Great to hear your real voice again.


Kalo tidak salah hitung album greatest hist ini adalah album ke 25 Harvey.
Entah kenapa seorang Maestro seperti belum mempunyai Graha Maya atau web-site sendiri, mengingat beliau adalah salah satu artis yang bertahan lebih dari 3 dekade dan tentunya para fans nya ingin sekali mengetahui secara detail perjalanan karir dan koleksi album dan singlenya yang sangat langka itu.
Terus terang perjuangan terberat untuk mengkoleksi lagu lagu dari seorang penyanyi yang saya idolakan adalah mengoleksi album album Harvey.
Bayangkan saja setiap tahun dia mencetak beberapa hits tapi hits hits beliau tidak berupa album, tapi berupa single dari album kompilasi dan album album Festifal.
Saya cukup menyesal kehilangan semua koleksi Harvey pada tahun 80an, sehingga sangat keteteran sekali untuk mengembalikan semuanya itu.
Awal karir beliau memanglah dari ajang Festival. Kalo kalian pernah dengar di era 70-90an tentang pemilihan Bintang Radio dan Televisi yang selalu digelar oleh RRI dan TVRI, Harvey adalah pelopor kejuaraan ini.
Harvey adalah jebolan angkatan pertama dari ajang festval ini pada tahun 77 silam untuk kateori pria dan Rafika Duri untuk kategori wanita.
Dan semenjak itulah “Pasangan” ini mulai dikenal dan banyak mencetak hits.
Harvey mengabadikan hits pertamanya ini bersama Yunika di album Begitulah Cinta tahun 2000 lalu.
Berarti Beliau mengakui bahwa beliau pernah membuat album rekaman pada tahun 77 lalu.
Tapi entah kenapa di album yang terakhir ini Harvey hanya membuat summary dari perjalanan karirnya semenjak tahun 87 hingga 2007 saja?
Lalu kemana sisa 10 tahun kebelakang???
Kenapa tidak dari perjalanan awal karir dia?


Dia juga tidak menjelaskan kenapa tahun '87 yang dipakai sebagai patokan. Apakah untuk menggenapkan ke angka 20? Padahal banyak Hits dari 1980 hingga 86 yang sangat sangat phenomenal. Salah satunya adalah "Kugapai Hari Esok", (1984) yang mendapat penghargaan MOST OUTSTANDING PERFORMER di Malaysia.

Lalu kalo Harvey mematok judul album terbarunya adalah Greatest Hits 1987-2007, tapi mengapa lagu lagu ditahun 1986 masuk kedalam list album ini?? Maaf mas Harvey, saya terlalu sangat amat susah payah mencari kembali semua karya karya anda, jadi sedikitnya saya hafal dan terasa sekali pengorbanannya untuk keliling pasar loak demi mencari lagu yang ingin saya dengarkan kembali.
Dari jumlah 25 album Harvey saya baru bisa mengkoleksi sekitar 15 album dan 14 album sigle dan kompilasi. Jadi jangan sampai sejarah seorang Legenda pupus karena sang Legenda sendiri tidak mau untuk menulisnya untuk kita.














Re-Count Discography

ALBUM & Single 1977 - 2007

  1. Harvey & Rafika Duri Vol.1 Produksi : Musica

  2. Harvey (Pop Indonesia) Vol.2 Produksi : Musica

  3. Harvey Malaiholo (Mungkinkah Kau Kembali) Vol.3 Produksi : Musica

  4. Harvey & Tina (melagukan Titik Hamzah) : Insan Record 1984

  5. Harvey – Ireng Maulana Bag.1 Produksi Musica

  6. Harvey – Ireng Maulana Bag.2 Produksi : Musica

  7. Harvey - Ireng Maulana Bag.3 Produksi Musica

  8. Harvey & Tina (Melagukan Titik Hamzah) Produksi : Insan Record 1984

  9. Harvey & Elfa Produksi : Billboard Ind. 1986

  10. Mau Tak Mau Produksi : Musica 1990

  11. Tetaplah Bersamaku Produksi : WEA 1997

  12. Sentuhan Kasih Produksi : WEA 1999

  13. Begitulaah Cinta (Feat Sheila Majid) Produksi : WEA 2001

  14. Festival Lagu Populer Indonesia 1980 Judul : Surya Khatulistiwa Produksi : Pramaqua & Asiri 1980

  15. Festival Lagu Populer Indonesia 1981 Judul : Jayalah Indonesia (Gerenimo V + Lex Trio) Produksi : Asiri 1981

  16. Kugapai Hari Esok , Golden Kite Wold Popular Song Contest 1984, Produksi : Purnama Record

  17. Festival Lagu Populer Indonesia 1984 Judul : Tabir Tercinta Produksi : Irama Asia & Asiri 1984

  18. Festival Lagu Populer Indonesia 1985 Judul : 1. Semoga Lestari 2. Selamat Datang Cinta Produksi : Irama Tara & Asiri 1985

  19. Festival Lagu Populer Indonesia 1986 Judul : Seandainya Selalu Satu Produksi : Billboard & Asiri 1986

  20. Festival Lagu Populer Indonesia 1987 Judul : Kusadari Produksi : Bulletin & Asiri 1987

  21. Festival Lagu Populer Indonesia 1988 Judul : 1. Begitulah Cinta 2. Ternyata Produksi : TEAM Record & Asiri 1988

  22. Festival Lagu Populer Indonesia 1991 Judul : Haruskah Produksi : Flower Record & Asiri 1991

  23. Indonesia`s TOP ‘89 Judul : Benang Benang Asmara Feat. Lita Zen

  24. Karimata Album : Pasti Judul : Kisah Kehidupan Produksi : Prosound 1987

  25. Ruth Sahanaya Album : Tak Kuduga Judul : September Pagi Produksi : Aquarius 1989

  26. Adjie Soetama & Friends Judul : Nita Produksi : Granada
  27. Iwan Fals & Friends Judul : 1. Pesta 2. Sesaat Kau Hadir Produksi : Musica

  28. Oddie Agam Album : Kesempatan Judul : Cucu Adam & Hawa Produksi : Team Record

  29. Bimbo Vol.106 Judul : 1. Kita Adalah Satu 2. Aku Yang Sendiri 3. Sahabat


  30. Festifal lagu Populer 1989 Judul : Mencari Produksi : Atlantic Record
  31. Pop Song Festival XI Tahun 1983 Judul : You Are The One Produksi : Musica

  32. Indonesia 6 Judul : 1. Janji 2. Bawalah Daku Feat. Fairuz

Tuesday, April 24, 2007

The Latest Gadget (Teliti Sebelum Membeli)


Blu-Ray/HD-DVD/N Series




Waktu dua tahun adalah waktu yang pas buat kamu untuk meng-up date semua gadget gadget kesayangan kamu.
Kecuali kalo kamu bukan tipe orang yang peduli dengan perkembangan teknologi dan tidak menganggap ini adalah hal yang mengganggu.

Faktor pesatnya kemajuan teknologi dan semakin banyaknya produk inovatif masuk ke Indonesia merupakan salah satu penyebab produk produk yang kita pakai saat ini tidak lagi sesuai dengan tuntutan zaman, alhasil mau gak mau kita mesti ikut up date demi untuk bisa menikmati feature feature yang lebih common dari pada mempertahankan yang ada tapi akhirnya kita sendiri yang kesulitan untuk beradaptasi.





Saya remind sedikit tentang tulisan saya yang dulu yang membahas bahwa multi player DVD akan sangat TIDAK disukai oleh penikmat fanatic CD player.
Kalo mau baca lengkapnya kalian tinggal liat aja yang judulnya Audio Vs Video yang aku post september 2005 lalu.
Sebelum kemunculan player ber-format MP3 diawal tahun 2000 lalu, di pasaran masih bisa kita ditemukan player ber-format tunggal CD audio saja, tetapi akhir akhir ini setelah kemunculan DVD player beberapa tahun lalu, semua format player menjadi berformat multi player yang mampu membaca format format lainnya selain DVD seperti : VCD/SVCD/MP3/CDA/JPG/ dan WMA.
Tetapi kelengkapan itu tidak dibarengi oleh ketajaman optic saat membaca format CD Audio.
Itulah sebabnya penikmat fanatic format CD audio akan sangat terganggu dengan player ini, apalagi pada saat menekan tombol skip tidak bisa terbaca semulus di CD player dan otomatis menggunakan mute mode sehingga tidak terkontrol data yang ingin kita skip walaupun counternya tetep berfungsi.
Ternyata semakit canggih perangkat tidak menjamin feature nya lebih unggul dari perangkat sebelumnya. Jadi memang harus teliti sebelum membeli..

Tapi tampaknya kehadiran multi player DVD inipun tidak akan berlangsung lama.
Tahun ini saja pelopor perangkat berformat digital disc, Pioneer, telah meluncurkan produk terbaru andalannya.
Kalo kalian terpukau dengan kualitas gambar yang kalian nikmati yang dihasilkan oleh LD atau DVD jangan dulu terlalu puas!!

Bagaimana kalo ketajaman gambar tersebut dilipat gandakan menjadi 5 sampai 6 kali lipat dari produk DVD dan Laser Disc.
Pasti akan sangat luar bisasa sekali.
Jadi jangan lewatkan kehadiran dua format pemutar Digital Video terbaru ini.
Yang pertama adalah Blu-Ray dan yang kedua yaitu HD-DVD (high-definition DVD).
Konon perangkat ini belum dibuat versi multi playernya.
Jadi kalian bisa tetap mempertahankan multi player lama kalian, karena player yang belum masuk ke Indonesia ini baru hanya bisa membaca format Blu-Ray dan HD-DVD saja.

Apa itu Blu-Ray?



Singkatnya Blu-Ray atau nama lengkapnya Blu-Ray Disc (BD) adalah generasi baru dari format optical disc yang dibuat oleh Blu-Ray Disc Association (BDA)
Diantaranya adalah: Apple, Dell, Hitachi, HP, JVC, LG, Mitsubishi, Panasonic, Pioneer, Philips, Samsung, Sharp, Sony, TDK and Thomson.
Keunggulannya selain mampu menghasilkan gambar 5 kali lebih tajam dari DVD adalah kemampuannya menyimpan data hingga mencapai 25GB untuk satu layer dan 50GB untuk dual layer. Busyeeet!
Jadi kurang lebih satu keeping dual layer Blu-Ray sama dengan 10 keping DVD atau 60 keping CD biasa. Bayangkan!!
Jadi sebentar lagi kita bisa mengucapkan selamat tinggal untuk format DVD.
Untuk Amerika sendiri Blu-Ray dan HD-DVD ini baru terjual sekitar 100 ribu unit saja. Tapi pencapaian ini pasti akan lebih tinggi jika sudah masuk ke Negara Asia, terutama Indonesia yang sangat antusias untuk urusan gadget gadget baru terutama handphone.
Sampai sampai sebuah pruduk handphone terkemuka dunia, Sony Ericson kabarnya pernah menambahkan huruf “i “ dari initial Negara Indonesia untuk salah satu produk HP nya karena penjualan tertingginya dihasilkan oleh Negara ini
Ruar Biasa!!

N SERIES


Kita tinggalkan dulu prooduk produk impian tadi karena sepertinya masih lama masuk ke Indonesia.
Kita beralih ke produk inovasi dari produsen Handpone terbesar didunia, Nokia.
Keluaran terbaru dari Nseries ini agak sedikit berbeda dengan seri N yang terdahulu.
Selain kamera yang sudah 3.2 Megapixel, N series baru juga telah dilengkapi fasilitas wi-fi dan DVD like quality video.
Saya hanya akan membahas sedikit saja untuk N series yang baru ini, karena kalian pasti sudah pada pake juga kan?
Untuk yang pernah memiliki dan melihat kehebatan display layer dari seri N pasti akan terkesima dengan penampilan display dari N series yang terbaru ini.
Karena ketajamannya 2 kali lebih bagus dari seri N terdahulu.
Seri N yang baru saya gunakan kira kira 2 minggu ini adalah N93i yang feature-nya sedikit lebih kurang dibanding dengan N95.
Kalo akhirnya saya harus memilih N93i hanya karena faktor harga saja karena lebih terjangkau. Ehem… 7.7juta saja
!!


Design N93i ini menurut saya adalah yang paling menonjol. Selain lebih tipis N93i juga lebih terlihat futuristic dan fashionable.
Perhatikan gambar diatas yang menunjukan tiga cara untuk membuka hp ini.

Buat pecinta handycam, N series terbaru terutama N93i sudah bisa menghasilkan kualitas gambar DVD-like, yang juga bisa langsung dihubungkan ke layar TV kalian seperti kalian sedang menikmati DV handycam.
Jadi buat kalian yang suka dengan handycam, kalian tinggal menambah saja internal memory untuk lebih puas merekam segala kegiatan kalian.
Cuman sayangnya semua seri N ataupun produk Handphone nokia lainnya ini tidak dibarengi dengan teknologi battery yang baik.
Sehingga kalian pasti akan kecewa setelah menggunakan HP ini karena kalian harus selalu membawa charger kemana mana.
Jadi Teliti sebelum membeli.. Ok…

Huiiih… sepertinya saya akan melelang HP ini saja.
Buat yang berminat hubungi aku Japri aja yah…
Hehehe…

Tuesday, April 17, 2007

Phenomenal Movies

What's So Special About Movie?



Is it because of Box Office maker? Special Effect? The Cast? Producer? The amazing budget?
Original Soundtrack? or just the controversy?

Salah satu diatas pasti adalah penyebab sebuah film itu sangat special.
Tapi yang ada yang lebih dari sekedar special, mungkin bisa dibilang ini adalah phenomenal banget.


Untuk sebuah film yang dibuat versi re-make atau sequel mungkin sudah lumrah.
Tapi untuk film yang satu ini saya gak tau mesti komen apa.
Masih inget film ‘Grease’ kan?



Film ini sudah berumur hampir berumur 30 tahun semenjak ‘released date’nya pada 16 Juni 1978 silam.
Lalu Mengapa saya sebut film ini phenomenal?
Mungkin inilah salah satu dari sekian banyak film Hollywood yang bisa diputar ulang di bioskop Amerika pada ulang tahun perak film ini (yang ke-25) dan kembali meraih sukses ditahun 2003 lalu.
Bayangkan tanpa ada tambahan apapun atau sentuhan special effect yang bisa mendongkrak kembali kejayaan film ini tapi film ini mampu mencetak sukses kembali, setelah 25 tahun lamanya orang melupakan film ini namun film ini mampu kembali bersaing dengan film film ‘Fresh’ kala itu! Luarrr Biasa!
Selain sukses dipasaran film ini juga mendapatkan beberapa nominasi untuk Best Music, Original Song, Golden Globe Best Motion Picture - Musical/Comedy, Best Motion Picture Actor - Musical/Comedy dan Best Motion Picture Actress - Musical/Comedy.Sayangnya pada tahun 2003 lalu Indonesia tidak kebagian untuk premiere ulang-nya.
Padahal saya berharap banget bisa mendengarkan semua lagu lagu favorite saya dari album ‘Grease’ ini secara menggelegar di dalam gedung bioskop!


Lain Lagi dengan film phenomenal yang satu ini,





Film yang premiere ulang pada 20 tahun anniversary-nya pada bulan maret 2002 lalu,filem ini (yang kebetulan kali ini Indonesia berkesempatan untuk menyaksikannya kembali) harus melalui proses editing lagi dengan menambahkan special effect baru untuk membuat kualitas film ini lebih sempurna dari versi awalnya, meskipun hanya merubah dan memoles sedikit saja tapi tetap saja ini termasuk kategori yang luar biasa juga karena film ini tetap mendapat sambutan yang baik dan bisa menjadi film box office kembali. Selain laku,E.T. (Extra Terrestrial) mendapat 4 oscar dari : Best Effects & Sound Effects Editing,Best Effects & Visual Effects,Best Music Original Score dan Best Sound di tahun 1983 lalu.


Lalu bagaimana dengan Film Indonesia sendiri?


Apakah Sudah ada yang bisa disebut sebagai karya phenomenal?



Saya pikir kita wajib memasukan Film “Badai Pasti Berlalu” ini menjadi karya anak Indonesia yang Super Phenomenal!
Bayangkan saja Original Soundtrack nya saja dibuat ulang sebanyak 2 kali dengan content yang hampir sama persis dengan versi Originalnya yang dibuat pada tahun 1977 silam oleh label Irama mas.

Jadi intinya ada 3 album dengan Judul dan content yang sama untuk sebuah Original Soundtack. Ruarr Biasa!!
Kalau versi Original di nyanyikan oleh Berlian Hutahuruk dan Chrisye, di versi kedua album yang dibuat oleh Musica pada tahun 1999 lalu alm. Chrisye masih tetap dipercaya untuk menyanyikan lagu lagu terbut di temani oleh Nicky Astria, Aning Katamsi dan Waljinah.
Untuk versi ketiga OST “Badai Pasti Berlalu” ini sepertinya Sony BMG ingin membuat album ini bisa dinikmati oleh kalangan yang jauh lebih muda. Ini terlihat dari pemilihan jenis musik dan penyanyi yang terlibat di album ini.
So far walalupun terasa janggal di kuping saya tetapi album ini masih bisa saya nikmati, terutama suara Audy yang melantunkan lagu kesukaan saya “ Merepih Alam”.
Untuk filmnya sandiri, “Badai Pasti Berlalu” merupakan sejarah baru untuk perfilman Indonesia.

Sayangnya re-make film yang pada tahun 1978 lalu memperoleh 5 nominasi FFI kurang bisa bertahan dipasaran.
Walaupun sempat menjadi rebutan 2 perusahaan Bioskop terkemuka Indonesia pada saat Premiere perdana film ini, namun entah kenapa tidak bisa menjadikan film ini lebih lama berada di bioskop2 tanah air…
How Pathatic!