Wednesday, February 25, 2009

ReName & ReShuffle

Sebenernya nama mereka berdua (R. Aryo Baskoro a.k.a Bibus & Ari Pramundito a.k.a Ari) sudah pernah saya bahas di tulisan saya taun lalu tentang Groovology dengan judul De Javu, pada saat mereka mengeluarkan album solo mereka masing masing.


Patut dihargai kabisa kedua musisi ini untuk bernyanyi, terbukti dengan lumayan suksesnya album mereka dipasaran. Sayangnya kemunculan album mereka secara group terasa terlambat. Bayangkan saja butuh waktu 7 tahun untuk meralisasikan sebuah album dari Groovology ini sejak pertamakali berdiri sekitar tahun 2002 lalu.(walaupun sebenarnya tahun 2005 sempat melempar album juga tetapi tidak mendapat sambutan seperti sekarang).Tidak banyak yang mengenal mereka (Ari & Bibus) adalah pentolan dari Groovology setelah mereka lebih dulu mencuat lewat album solo meraka masing masing.


Setelah sedikit merubah formasinya dengan memangkas beberapa personilnya yaitu Ilyas pada bass, Karin sang backing vocal dan Nicky Manuputty sang saxophonist, band ini pun kemudian memangkas namanya menjadi hanya lima huruf : "Gruvi" seperti juga personilnya kini yang hanya tersisa 5 orang saja.


Musik yang ditawarkan masih belum bisa mengalahkan indahnya musik di album perdana Ari.Gruvi cenderung terlalu nge-pop dan terasa sangat biasa. Sungguh jauh dari kesan groovy.Satu satunya lagu yang paling terasa groovy dan sedikit terasa acid hanyalah lagu yang berjudul : ”Hanya Mimpi” Sayangnya lagu ini tidak ada di daftar lagu di album Gruvi! Sungguh Aneh!

Label sebesar Universal bisa kecolongan untuk masalah cover album!

Apa tidak ada quality control dan proses re-check yang proper di international giant label ini?

Jumlah lagu yang seharusnya ada adalah 12 track tetapi hanya 11 saja yang tertera di balik sampul CD ini. Padahal lagu nomor 10 adalah lagu yang menurut saya adalah satu satunya lagu terbaik dari album ini. 2 lagu remake dari Ari & Bibus yang terasa tidak penting alias bonus malah tertulis jelas disitu.Walaupun lagu nomor 10 itu adalah Remake dari album Groovology, tetapi saya paling jagokan lagu itu

Duh.. kapan yah Indonesia lebih serius bikin sesuatu…



Aku lagi nunggu album kedua Ari, Semoga bisa jauuuuuuh lebih indah dari yang pernah kalian bikin. Semoga lebih nge-jazz atau minimal bikin sesuatu yang acid.

Sumpah jenuh banget denget musik Indonesia yang gitu gitu aja! Come on Ari!

Aku yakin kalian tidak perlu pujian, Justru makian yang bakal bisa bikin kalian makin keren.