Monday, May 25, 2009

Repackage Abhorrence



Untuk sebagian orang (khususnya saya), sebuah album repackage adalah sesuatu yang sangat dibenci.

Bayangkan saja hanya untuk mengkoleksi satu buah lagu baru saja kita harus membeli sebuah album yang sama dengan sedikit polesan pada cover album tersebut.



Memang trend penjualan album di Indonesia ini belum seperti Negara Amerika yang sedah terbiasa menjual single sebelum melempar complete album sebagai pemancing dari sebuah label untuk melihat reaksi pasar terhadap satu lagu baru dari artis artisnya.

Tetapi trend menjual album single juga nampaknya mulai di lirik oleh label besar Indonesia. Sebut saja Agnes Monica yang memang sangat idealis dalam setiap pembuatan albumnya.



Saya beri acungan jempol untuk breaktru singlenya yang tidak lazim bagi masyarakat Indonesia yang tidak terbiasa membeli sebuah CD yang hanya berisikan satu buah lagu dengan harga Rp. 15.000,- rupiah saja. Tapi itulah Agnes yang bisa mengedukasi semua warga Indoneaia akan bagai mana caranya berbisnis tanpa harus membodohi dan merugikan pelanggan.

Berapa orang yang harus tertipu dan merugi jika harus setiap saat membeli repakacge album? Lalu kenapa para artis & Produser masih uring uringan apabila CD nya di bajak?



Apakah tidak pernah terpikir oleh para produser dan artisnya jika masyarakat akhirnya lebih memilih CD bajakan atau mendownload atau meng-copy secara illegal dari pada harus buang uang membeli produk yang sama?

Untuk artis Indonesia sendiri Maliq & D’ Essential adalah pemegang record pembuat album Repackage.

Terus terang Maliq adalah satu satunya group music yang jenis musiknya paling saya suka. Musiknya yang sangat Acid dan tidak banyak perubahan yang menjadikan group ini adalah group yang konsisten akan jenis musiknya dan tidak terlalu ingin membuat suatu eksperimen yang akhirnya membuat group ini malah dijauhi pencintanya karena ingin dibilang berinovasi.

Kesalahan terbesar group ini adalah kesan aji mumpung dan selalu lebih menonjolkan sisi bisnisnya saja.



Kalo kalian adalah Maliq Mania pasti pada 3 bulan kebelakang kalian merasakan betapa sulitnya mendaptkan album ketiga yang kita nanti2kan ini. Untuk mandapatkannya saja mesti isi Waiting List dan menunggu lumayan lama. Dan begitu albumnya muncul di tiap toko CD hanya terdapat masing masing 5 buah saja dengan harga yang lumayan fantastis untuk ukuran album Indonesia yaitu Rp. 150.000,- saja.
Demi mendapatkan versi pertama album ketiga ini dengan berat hati saya beli juga.

Tapi apa yang lebih mengagetkan lagi dari album ini??



Ternyata buat yang jeli dan bisa membaca ini dari booklet tersebut ternyata album ini adalah hanya berisi setengah dari jumlah Real album yang bakal meraka realease akhir tahun mendatang!

Total isi lagu keseluruhan adalah 11 buah lagu tetapi dialbum yang temporary ini hanya berisi 6 buah lagu saja.

Buat kalian yang tidak mandapatkan album Limited ini kalian memang tidak bisa mengetahuinya secara detail, karena tidak dijelaskan secara rinci di album yang Biasa yang hanya dijual seharga Rp. 50.000 saja.

Yang paling menarik di album limited ini selain packagingnya yang sangat Besar berupa box dengan texture kayu kira kira

berukuran 30cm x 25cm dan didalamnya terdapat lirik lirik asli dari keenam buah lagu yang ada disitu yang masih banyak edit dan lengkap dengan sebelum menjadi Judul judul yang tercetak sekarang seperti lagu favorit saya ”Coba Katakan” yang pada awalnya diberi judul “Hari Ini” lalu berubah menjadi “Terlena dan Kecewa” dan pada akhirnya dipilihlah “ Coba Katakan” sebagai judul yang layak buat mereka.



Sekedar bocoran buat para penggila Maliq & D’Essential, dialbum repackage yang ketiga nanti bakal ada sekitar 5 lagu tambahan lagi diantaranya adalah :

  • Maybe (It’s You…)
  • Jangan Banyak Tanya
  • Aku bernyanyi
  • Love
  • Take A Chance

Yah mudah mudahan kebencian saya buat album album repackage ini bisa sedikit terbati dengan curahan uneg uneg saya disini.

Terus maju music Indonesia dan mudah2an tidak ada lagi Repackage2 lain yang membodohi lagi.