Friday, October 13, 2006

Local Label ( Part 2 )

Prosound Vs Musica



Sepertinya sampai hari ini mama Ina belum bisa menepati janjinya untuk membuat album aransemen ulang dari lagu lagu lama beliau bersama Addie MS seperti yang mereka utarakan rencananya ini selepas konser 25 tahun ferbuary lalu.
Namun tiba tiba saja bulan September lalu, mama Ina muncul dengan satu single baru dari recording company yang baru pula.
Konon album ini seharusnya muncul pada saat konser akbar bulan febuary lalu, namun karna satu dan lain hal, album ini tertunda hingga bulan september kemarin.
Sebenarnya yang paling aku tunggu adalah re-mastering dari seluruh album mama Ina ini semenjak album pertama tahun 1981 lalu hingga sekarang, bukanlah album kompilasi yang isinya selalu dari itu ke itu saja, karena terus terang lagu indah mama Ina bukanlah lagu yang menjadi hits saja tetapi juga semua lagu lagu mama Ina adalah lagu lagu abadi yang selalu evergreen.
Jadi saya lebih memilih re-mastered ulang dari seluruh album beliau dari pada album kompilasi atau album aransemen ulang, soalnya takut malah emosi dari lagu itu jadi berkurang seperti yang pernah Harvey lakukan dulu di taun 2000 lalu dengan album kumpulan Hits yang diaransemen ulang oleh Andy Rianto.


Kehadiran album baru ini terasa kurang penting dan cenderung membosankan karena dialbum baru ini masih berisikan lagu lagu yang sama dari lagu lagu lama beliau sudah terlalu sering dibuat kompilasi di album album the best of Vina Panduwinata yang kebanyakan adalah illegal.
Mungkin istimewanya album ini adalah kualitas suaranya yang lebih baik dari album kompilasi yang pernah ada karena sudah di re-mastered. Jadi untuk para kolektor, album ini bisa menjadi alternative pengganti CD kompilasi lama yang kualitasnya rendah.
Sebenernya untuk saya pribadi, saya sangat prihatin untuk mama Ina.
Menurut aku mama Ina belum ada tandingannya untuk seorang mbah-nya Diva Penyanyi Wanita Indonesia. Tapi entah kenapa tidak ada satupun label Indonesia yang berani membuatkan re-mastering untuk semua album albumnya semenjak album pertama beliau?
Mama Ina akhirnya harus kalah oleh January Chisty yang telah dibuatkan Prosound re-mastered album albumnya sejak album kesatu dia. Padahal mama Ina jauh lebih pantas mndapatkan penghargaan itu.
Selain January Christy, Prosound juga telah memproduksi ulang album album Karimata dari album 1 sampai 3, meskipun hanya 3 album saja tapi itu sangat berarti buat saya karna akhirnya saya bisa menikmati lagu classic Indo dengan kualitas yang sangat bagus dan dalam format CD.


Sekali lagi terima kasih untuk Prosound yang mungkin satu satunya label yang paling sering membuat CD mastering lagu lagu classic Indo dan untuk kedepan saya sangat berharap Prosound mau mambuat CD untuk duo penyanyi wanita fenomenal di taun 80`an dulu, yaitu: “Lidya dan Imaniar”.
Ada kemiripan musik antara album Vina tempo dulu dengan album Lidya Imaniar (yang hanya 2 album saja) ini.
Karena musisi dan pencipta lagunya pun kebanyakan adalah musisi dan pencipta lagu yang menggarap album album Vina juga. Jadi aku sangat sangat menyukai semua lagu lagu mereka.


Saking fenomenalnya duo ini, ada beberapa lagu mereka yang diciptakan Randi Anwar sampai 3 kali didaur ulang oleh penyanyi lain yang berbeda genre.
Masih inget dong gengan lagu "Prahara Cinta" ?
Lagu itu kemudian dinyanyikan ulang oleh Hedy Yunus, kemudian Shelomita dan yang terakhir adalah Rako Prijanto di album OST film Arisan. Hebatkan??
Selain lagu itu,Randi Anwar pun punya hit yang dibawakan mama Ina yang judulnya : ”Dia”, yang juga pernah dibuat 3 versi artis berbeda selain Vina yaitu: Sheila Majid, Reza dan yang terakhir adalah Danar di album Indonesian Idol 2.
Belum lagi lagu Lidya Imaniar lainnya juga pernah beberapa kali dinyanyikan penyanyi lain, yaitu: “ Ironi” yang pernah dinyanyikan Molucas dan Helena dari Indonesian Idol 1, buah karya Kang Dodo dan James F. Sundah.
Hmmm… jadi siapa yang paling fenomenal nih? Mama Ina..? Lidya & Imaniar, Randi Anwar atau tetep kang Dodo?
Tapi yang jelas mudah mudahan saja Prosound jeli untuk segera membuat Re-mastering album album mereka ini.
Karna sepertinya tanpa harus aku "komporin" juga mungkin Prosound sudah punya rencana itu… Amien….


Balik lagu ke Album Kompilasi mama ini yang baru ini, ada yang janggal dari album baru produksi Musica ini, beberapa sumber menjelaskan Musica telah membeli semua lisensi dari seluruh lagu lagu Vina milik recording lain, tapi kenapa justru lagu lagu Vina yang produksi Musica tidak disertakan dalam album ini.
(For your info, Vina pernah membuat kurang lebih 5 buah single kolaborasi bersama artis lain dari Musica secara duet atau single solo).
Diantaranya adalah album Pagelaran Guruh Soekarno Putra III, album Jockie Suryo Prayogo, album Pop Song XI 1983 (Salamku Untuknya), Album kompilasi duet bersama Iwan fals dan album “Sendiri” milik Chrisye.
Kalo menurut aku jika tujuan album baru vina ini adalah untuk tujuan komersial, sebaiknya Musica memilih lagu lagu dari 5 single Vina milik Musica sendiri yang saya sebut diatas tadi, karena single itu sangatlah sulit didapat dipasaran sehingga semua penggemar Vina pasti berbondong bondong memburu lagu lagu itu, kecuali lagu duet bersama Chrisye dialbum “Sendiri” itu sudah ada bentuk re-masterednya 2 tahun lalu. Tetapi anehnya Musica malah memasukan lagi lagu tersebut dialbum ini.. "kan bosan jadinya!", dan ujung ujungnya fans mama Ina jadi Jenuh dengan lagu yang itu itu saja. Kan jadi Mubajir tuh bikin album baru nya…? Orang jadi males deh belinya, wong isinya udah ada semua.
Makanya tujuan saya menulis ini adalah supaya Musica mau membeli semua album Vina untuk dibuatkan Re-mastered seperti halnya Musica telah membuat re-mastered untuk seluruh album Chrisye.

Salute to Musica…

Ayo label label local… berlomba lah untuk bisa membeli seluruh master album Vina. Karna beliau memang layak untuk itu…
Atau Jackson Record sendiri yang akan membuatnya??

Will anybody hear me…?