Second Hand Serenades
(Ferina Zubeir Vs Beyonce)
Kalian pasti sangat hafal dan sangat mengenal lagu lagu dari Destiny’s Child dan kalian juga akan sangat mengenal harmonisasi suara mereka, dari hasil harmonisasi itu yang muncul hayalah suara tunggal Beyonce!! Dan menurut saya setiap lagu yang mereka nyanyikan hanya suara Beyonce saja yang lebih terdengar, setuju?? Kedua personil lain hanyalah tempelan dan hanya menyumbang sedikit suara saja.
Masih ingat album ”Survivor”, (album pertama mereka menjadi trio) setelah sebelumnya mereka sempat membuat beberapa album waktu mereka masih ber-anggotakan 4 orang alias kwartet.
Di album Survivor ini ada satu lagu yang berjudul “Dangerously in love” yang akhirnya lagu ini diunduh Beyonce untuk dijadikan judul album pertama dia, walaupun itu adalah lagu second hand dari trio DC tapi Beyonce lah pencipta dan Lead vocalnya di lagu ini.
Sepertinya Beyonce ingin mempertegas bahwa suara Destiny’s Child tiada lain adalah suara tunggal dia yang hanya diberi sedikit pemanis oleh Kelly & Michelle. What a pathatic raelity!
Tak heran ketika Beyonce memutuskan untuk hengkang dari Destiny’s Child otomatis trio ini ikutan bubar karena pemegang andil terbesar sebagai lead vocal dan composer (pembuat lagunya) sudah tidak ada.
Tetapi lain halnya dengan Elfa’s Singers.
Group ini tetap mempertahankan kehancurannya dan mencoba tetap exist dengan segala daya upaya yang cukup memalukan untuk ukuran sebuah group legend.
Masih ingat tulisan saya tentang elfas 3 tahun silam, kalo mau direfresh tinggal klik aja yang ini:
http://anuneano.blogspot.com/2006/07/bandungs-claw.html
Saya coba me-refresh sedikit tentang Ferina Zubeir yang mungkin kalian juga lupa tentang dia.
Nama Ferina dikenal berawal dari seorang finalis Festival Pencipta Lagu Terbaik (FPLT) tahun 83, kemudian Festifal Pop Song ditahun yang sama dan akhirnya hampir setiap tahunnya Ferina mencipta lagu untuk ajang Festifal Lagu Populer (FLP) yang akhirnya dari ajang inilah yang mencuatkan nama ELFAS Singer.
Sebagai pencipta lagu yang handal Ferina pun telah banyak mencipta lagu untuk penyanyi penyani papan atas negri ini diantaranya adalah Vina Panduwinata, January Christy, Harvey Malaihillo, Andi Meriem, Jeffry Woworuntu, Lita, Yana, Irianti Erningpraja, Elfas’ Singers, Elfa’s Girls, Elfa’s Boys, Wachdach Band dan Indonesia 6
Setelah ditinggal Ferina Zubeir tahun 92 silam group ini sudah serasa mati dan sudah sering berganti ganti personnelnya. Mulai dari Rita effendi (ex-Kahitna), Uci hingga Titi DJ.
Anehnya Group ini tetap enggan membubarkan diri dan mencoba bertahan meski nyawa dari group ini adalah Ferina. Tidak seorangpun yang mampu menggantikan posisi Ferina dengan segala keunikan lengkingan suara falsetto nya yang indah itu.
Buat saya Elfas Singer sudah mati.
Terbukti dengan tidak satupun albumnya yang bisa tembus masuk hits sebagai album laris group vocal Indonesia seperti saat masih bersama Ferina.
Mungkin buat yang selera musiknya belum begitu bagus dan tidak mengenal apa dan bagaimana ELFA’S Singers yang sebenarnya mungkin masih bisa menikmati suara harmonisasi yang tidak greget lagi itu.
Sejak album 94 dan album berikutnya bersama Titi DJ, sepertinya album terakhir di awal 2009 ini adalah puncak dari segala keburukan group ini.
Bagaimana tidak, formasi baru ELFA’S Singer ini berani mendaur ulang semua lagu dari formasi lengkap ELFAS Singers terdahulu semasih ada idola saya Iwan Wiradz, Ferina & Toni P Sianipar. Sungguh sangat memalukan!! Apalagi mereka berani sekali melagukan lagu Pesta yaitu lagu 'kojo' Group ini yang jika kalian pernah mendengar Harmonisasi lagu versi Remix tahun 87 silam dan kalian bandingkan dengan versi ancur 2009 bersama Andien kalian pasti akan sangat sedih sekali, betapa nama besar mereka sangat dipertaruhkan di lagu ini.
Saya masih lebih menghargai Group Vocal Gerenimo yang selalu memakai angka Romawi dibelakang nama Gerenimo sebagai tanda bahwa Group ini sudah berubah formasi. Tetapi ELFAS Singer tidak melakukan itu. Kalian pasti tau Gerenimo I, Gerenimo II sampai yang paling boncel adalah Gerenimo VIII dan karena seringnya berganti formasi bahkan akhirnya berubah menjadi Kantora Paramita. Rasanya itu lebih terhormat dari pada harus memakai nama ELFAS Singer tapi kualiatasnya sudah sangat tidak bisa disejajarkan dengan the real one!
So Pathatic!!
Andai TEAM record mau membuat re-mastered lagu lagu Original mereka dan bukan Second Hand Serenades yang begitu memalukan!
Oh... saat kuterjaga
Bisikan suaramu ada
lalulelap dihatiku...
Oh Ferina... miss u much!
Teruslah mencuri dariku
Jika harga dirimu memang sebatas itu...