What's So Special About Movie?
Is it because of Box Office maker? Special Effect? The Cast? Producer? The amazing budget?
Original Soundtrack? or just the controversy?
Salah satu diatas pasti adalah penyebab sebuah film itu sangat special.
Tapi yang ada yang lebih dari sekedar special, mungkin bisa dibilang ini adalah phenomenal banget.
Untuk sebuah film yang dibuat versi re-make atau sequel mungkin sudah lumrah.
Tapi untuk film yang satu ini saya gak tau mesti komen apa.
Masih inget film ‘Grease’ kan?
Film ini sudah berumur hampir berumur 30 tahun semenjak ‘released date’nya pada 16 Juni 1978 silam.
Lalu Mengapa saya sebut film ini phenomenal?
Mungkin inilah salah satu dari sekian banyak film Hollywood yang bisa diputar ulang di bioskop Amerika pada ulang tahun perak film ini (yang ke-25) dan kembali meraih sukses ditahun 2003 lalu.
Bayangkan tanpa ada tambahan apapun atau sentuhan special effect yang bisa mendongkrak kembali kejayaan film ini tapi film ini mampu mencetak sukses kembali, setelah 25 tahun lamanya orang melupakan film ini namun film ini mampu kembali bersaing dengan film film ‘Fresh’ kala itu! Luarrr Biasa!
Selain sukses dipasaran film ini juga mendapatkan beberapa nominasi untuk Best Music, Original Song, Golden Globe Best Motion Picture - Musical/Comedy, Best Motion Picture Actor - Musical/Comedy dan Best Motion Picture Actress - Musical/Comedy.Sayangnya pada tahun 2003 lalu Indonesia tidak kebagian untuk premiere ulang-nya.
Padahal saya berharap banget bisa mendengarkan semua lagu lagu favorite saya dari album ‘Grease’ ini secara menggelegar di dalam gedung bioskop!
Lain Lagi dengan film phenomenal yang satu ini,
Film yang premiere ulang pada 20 tahun anniversary-nya pada bulan maret 2002 lalu,filem ini (yang kebetulan kali ini Indonesia berkesempatan untuk menyaksikannya kembali) harus melalui proses editing lagi dengan menambahkan special effect baru untuk membuat kualitas film ini lebih sempurna dari versi awalnya, meskipun hanya merubah dan memoles sedikit saja tapi tetap saja ini termasuk kategori yang luar biasa juga karena film ini tetap mendapat sambutan yang baik dan bisa menjadi film box office kembali. Selain laku,E.T. (Extra Terrestrial) mendapat 4 oscar dari : Best Effects & Sound Effects Editing,Best Effects & Visual Effects,Best Music Original Score dan Best Sound di tahun 1983 lalu.
Lalu bagaimana dengan Film Indonesia sendiri?
Apakah Sudah ada yang bisa disebut sebagai karya phenomenal?
Bayangkan saja Original Soundtrack nya saja dibuat ulang sebanyak 2 kali dengan content yang hampir sama persis dengan versi Originalnya yang dibuat pada tahun 1977 silam oleh label Irama mas.
Jadi intinya ada 3 album dengan Judul dan content yang sama untuk sebuah Original Soundtack. Ruarr Biasa!!
Kalau versi Original di nyanyikan oleh Berlian Hutahuruk dan Chrisye, di versi kedua album yang dibuat oleh Musica pada tahun 1999 lalu alm. Chrisye masih tetap dipercaya untuk menyanyikan lagu lagu terbut di temani oleh Nicky Astria, Aning Katamsi dan Waljinah.
Untuk versi ketiga OST “Badai Pasti Berlalu” ini sepertinya Sony BMG ingin membuat album ini bisa dinikmati oleh kalangan yang jauh lebih muda. Ini terlihat dari pemilihan jenis musik dan penyanyi yang terlibat di album ini.
So far walalupun terasa janggal di kuping saya tetapi album ini masih bisa saya nikmati, terutama suara Audy yang melantunkan lagu kesukaan saya “ Merepih Alam”.
Untuk filmnya sandiri, “Badai Pasti Berlalu” merupakan sejarah baru untuk perfilman Indonesia.
Sayangnya re-make film yang pada tahun 1978 lalu memperoleh 5 nominasi FFI kurang bisa bertahan dipasaran.
Walaupun sempat menjadi rebutan 2 perusahaan Bioskop terkemuka Indonesia pada saat Premiere perdana film ini, namun entah kenapa tidak bisa menjadikan film ini lebih lama berada di bioskop2 tanah air…
How Pathatic!
No comments:
Post a Comment