My Guilty Pleasure
I should have prepared for the worst, but I never thought it will be that worse..
Basi memang… ‘Secara’… konser ini sudah berakhir gaungnya sejak Mei lalu,
tapi begitu ada kesempatan manggung di Bandung kenapa nggak dibikin lepas penasaran aja untuk sempetin nonton konser Anggun ini.
Sudah terbayang betapa akan tidak nyamannya menyaksikan konser seorang bintang kelas dunia di sebuah arena yang bukan pada tempat semestinya.
Entah apa yang menjadi pertimbangan dipilihnya Hangar Bandara Husein Sastranegara sebagai tempat konser Anggun di Bandung ini, walaupun Sabuga (salah satu tempat yang paling banyak digunakan untuk konser musik di Bandung) pada tanggal tersebut telah lebih dahulu “di-book” untuk sebuah acara besar juga, tapi tidak seharusnya Hangar tua nan kumuh dan jauh dipinggiran kota ini jadi pilihan, ‘Secara’… di Bandung ini masih banyak terdapat gedung lain atau Dome yang jauh lebih baik dan masih lebih layak digunakan ketimbang hangar.
Detik pertama sebelum memasuki memasuki gerbang hanggar ini, dari jauh sudah tampak seperti ada keriaan layaknya acara 17 Agustusan lengkap dengan grobak penjual bakso tahu, batagor, nasi goreng dan aneka makanan minuman kampoeng lainnya, yang lumayan menggangu dengan sampah2 plastik botol dan sebagainya bertebaran dimana mana. Sungguh jauh dari kesan fancy dan glamour yang seharusnya sudah menjadi trade mark seorang Anggun ataupun konser artis tingkat dunia.
Detik kedua setelah memasuki gerbang… sekali lagi diluar dugaan, ada suara teriakan kasar seseorang berseragam dari belakang : “Mau kemana, mas?” ,kita jawab “Mau Parkir!!”
Mereka bales jawab dengan ketus: “Ke sebelah sana tuh, Kalo gak tau Tanya ,dong!”
Kita tetep ngehormati mereka dengan bilang : Thank You… Mereka menjawab “ Bahasa mana tuh??” Sambil ngelor kearah yang mereka tunjukin aku ga brenti maki maki sendirian dengan keras dan keluarlah kata kata kojoku : AnJ#*G!! berkali kali dari mulutku.
Huih… What a great Concert..
Kalo saja mereka itu bukan para abdi Negara pastinya aku masih maklumi. Ternyata prilaku mereka ga jauh beda dengan preman pasar yang tidak berpendidikan. Cuman seragam saja yang yang membedakan mereka.
Tanpa harus melalui antrian panjang kita langsung saja lancar masuk menuju hangar.
Tidak ada dekorasi yang menarik mata sedikitpun dari mulai kita menyodorkan tiket menuju alley sampe ke dalam hangar, semuanya sangat biasa, hanya di balut kain parasit tebal yang serba hitam. Hanya ada giant screen yang memutar klip klip Anggun dan wawancaranya tanpa ada ornamen ornamen artistik yang menhias alley ataupun hangar.
Panggungnya pun hanya dihias 2 giant screen kiri kanan dan 1 giant screen ditengah saja, yang ditutupi 2 partisi berbertuk seperti jajaran genjang.
Sungguh sangat memprihatinkan, ternyata nama besar Jay belum bisa bikin saya terkesan dan tidak seperti yang aku bayangkan sebelumnya.
Seperti bumi dan langit jika saya bandingkan dengan dekorasi pada saat konser Vina bulan Febuary lalu.
Setelah menunggu lumayan lama.. akhirnya Anggun muncul tepat 30 menit telat dari yang terjadwal pukul 8 malam.
Kekecewaan saya cukup terobati setelah melihat dan mendengar secara live penampilan Anggun dan musikus bule yang Anggun bawa.
Aku berani bilang konser ini nyaris tidak ada cacat sedikitpun diluar yang saya paparkan diatas. Aku bener bener puas dengan musisinya terutama yang paling sangat menonjol adalah permainan Drum yang sangat sangat luar biasa. Meskipun jumlah musisinya ahnya terdiri dari 4 orang saja ( Drummer, bassis, Gitaris dan pemain keyboard tapi musik yang dihasilkan sungguh luar biasa. Kekurangan power dari sound system menjadi tidak terasa lagi dengan bantuan suara permainan drum yang sangat spekta. Biasanya yang paling mengganggu dari sebuah konser adalah kondisi Microphone yang kurang baik atau wireless yang kadang bermasalah tapi di konser ini tidak ada sama sekali, dan Anggun pun punya tehnik mic-ing yang sangat luar biasa. Pokoknya tidak ada cela sedikitpun tentang perfoma mereka.
10 jempol buat Anggun!!
Untuk wardrobe mungkin anggun agak sedikit 'Cheesy' malem itu, bahkan ada beberapa kostum yang dipakai ulang. Secara'..Kita biasa melihat anggun tampil dengan busana karya perancang perancang tingkat dunia yang sangat terkesan glamour, tapi melihat judul konser ini mungkin Anggun hanya memilih perancang dalam negeri saja.
Apalagi pada saat Anggun memakai celana pendek, ada baiknya menggunakan stocking untuk menutupi bagian yang tidak terawat… Oops..
Selain musisi asing Konser Untuk Negri ini dibagi 2 sesi dan 2 jenis musik yang cukup jauh berbeda.
Sesi kedua ini adalah sesi "Guilty Pleasure" saya!!
Dengan jenis musik yang semi keroncong tapi minus okulele ini, Andy Ayunir mengaransemen ulang lagu lagu Anggun sebelum go international yang tergabung digrup Saunine.
Terus terang aku lebih menikmati sesi ini, maklumlah aku hidup dijaman jahiliah itu, terutama lagu fave saya yang dinyanyikan paling awal : "Bayangan Ilusi"
Hahahaha...kebayang kan ilfilnya denger lagu lagu 'jadul' itu?
Tapi tetep bikin aku orgasme...!
Oops... "puas" maksudnya.
No comments:
Post a Comment