Actually, this is not my first blog. I used to use my Friendster(anuneano.blogs.friendster.com) to write any things that come up to my head. Please don`t take it personal. This is only just for fun. I`m so..sorry if somebody might get hurt b`coz of what I`ve wrote. I realy..really don`t meant it. Love u guys...
Tuesday, July 25, 2006
KONSER "ORIGINAL"
Viva Vina (Konser 25 Tahun)
Waktu bertemu dan berbicara walaupun hanya 5 menit mungkin sangat berharga apabila lawan bicara kita adalah orang yang paling kita idolakan.
Waktu yang begitu singkat itu cukup bisa menjelaskan aku apa arti dari sebuah kata simpel : “Profesional”.
Dengan wajah yang sedikit terharu atas sambutan luar biasa malam itu Vina tidak sama sekali terlihat lelah setelah 3 jam nonstop menyanyikan kurang lebih 24 buah lagu. Dia menjelaskan kenapa baru ditahun 2006 ini dia membuat sebuah konser tunggal ini. Sebenarnya tawaran itu sudah ada tapi Vina hanya ingin kalo dia bisa membuat konser itu hanya jika Addie MS yang mengiringi dia.
Sebelum Twilite Orchestra terbentuk sebenarnya Addie pun telah berniat membuat konser untuk Vina.
Dan Addie tidak pernah mengira kalau ucapan Vina yang hanya ingin membuat konser bersama dirinya adalah ucapan yang sesungguhnya.
Setelah 15 tahun Addie meninggalkan industri musik yang membuatnya begitu besar lalu dia menemukan dunianya yang baru bersama Twilite Orchestra barulah dia sadar akan ucapan Vina itu dan kembali menggandeng Vina di Konser Viva Vina ini.
Lalu ada sedikit yang mengganjal dan ingin sekali saya tanyakan “kenapa”, malam itu.
Dengan ragu dan sungkan aku menanyakan kenapa ada Oddie Agam malam itu lalu kenapa tidak ada Twilite Orchestra yang mengiringi malam itu? Mengingat Oddie adalah salah satu pendiri Orchestra tersebut.
Sungguh aku mendapatkan jawaban yang tidak terduga sama sekali.
Dengan suara keras Vina menjawab kalo itu tidak ada hubungannya sama sekali.
Meskipun konser malam itu diiringi dengan mini orchestra bukan berarti jalur musik Vina adalah sama dengan Twilite Orchestra.
Vina tidak mau mencampur adukkan itu, begitu pun dengan Addie MS waktu yang 15 tahun ia gunakan untuk membentuk impiannya untuk membuat suatu Orchestra pertama dan terbesar di Indonesia ini tidak akan dia campur adukan dengan jenis musik yang berbeda. Salut untuk mereka berdua. Sungguh mereka adalah Profesional.
Agak sedikit merepotkan kalo tidak ada perwakilan Tiket Box untuk diluar Jakarta. Termasuk aku yang tinggal diluar Jakarta mesti sedikit merepotkan teman teman begitu tau kalo tiket sudah habis terjual terpaksa harus cari dari EO dan harus pulang balik Jakarta-Bandung.
Aku ucapin makasih banyak buat semua yang udah kalian korbankan buat demi nolongin aku. Terutama Ade dan juga Zeni yang udah nampung kita di kosan kamu. Jangan Kapok yah…
Jam 3 lewat kita udah jalan menuju JHCC untuk nuker tiket, Sampe didepan loket aku melongo melihat poster yang walaupun ukurannya tidak terlalu besar tapi foto poster itu begitu indah dengan warna dasar Hitam dan warna gaun merah dan emas begitu kontras. Si Ade pun dengan sigap langsung minta poster itu sama penjaga ticketnya, tapi ternyata sudah habis. Mungkin karna kita agak telat sampe di Jakarta, jadi keburu abis. Tapi si ade bilang tunggu aja ntar malem, kalo ga dapet kita colong aja posternya,Hehehehe.. Tepat Jam 7 Malem kita berangkat dari Carbela menuju Planery Hall. Sudah terlihat antrian panjang dari arah lobby menuju ke dalam gedung dan dipintu masuk sudah ada maestro muda Andy Riyanto dengan tux warna khaki,kemeja putih lengkap dengan dasi kupu kupunya
Begitu memasuki Lobby ada bingkai ukiran kayu besar diberi polesan warna emas yang berkesan glamour sekali yang diisi oleh foto karya Darwis Triady. Foto yang menampilkan bagian belakang tubuh Vina yang mengenakan busana karya Anne Avantie yang dibagian punggungnya sengaja dibuat bentuk V dengan hiasan manik manik warna emas yang kontras sekali dengan warna bajunya yang merah menyala dan bordir hitamnya. (Bul… Coba kamu kasih contoh baju ini ke penjahit di Tasik. Kali aja dia bisa niru bordir-nya Ha..ha..ha..)
Sebelum masuk ke pintu gedung serbaguna ini kita harus melewati lorong disamping lobby yang semuanya didekor serba warna merah dan emas. Disana sudah banyak sekali selebriti yang sedang diburu para wartawan infotainment. Huih.. senangnya bisa nengok kiri kanan dan melihat langsung tampang para seleb kita.
Tidak lama menunggu... pintu gedung sudah dibuka dan aku berdiri lumayan dekat dengan panggung. Tepat di tempat saya berdiri adalah lorong dimana semua tamu undangan masuk dan jalan menuju tempat duduk yang telah disediakan. Jadi siapapun artis yang dateng terlambat saya bisa melihat dan teriak sepusanya didepan mereka.
Dan dua artis ini yang saya tidak sangka bisa melihatnya didepan mata saya : Sheila Majid dan Oddie Agam!
Dari kejauhan muncul Erwin Gutawa girls (Titi dan Uthe) yang didampingi oleh suami masing masing dan dengan potongan rambut terbarunya. Tiba tiba ada yang menghampiri mereka yaitu si Erwin Gutawa girls (wanna be) yang tidak lain dan tidak bukan adalah: KD.
Hueuuuh... keliatan banget deh pingin jadi bagian dari Titi dan Uthe! Kaciaan sekali dia…begitu terobsesi sekali untuk menjadi Erwin Gutawa girls.
Konser dibuka dengan suara merdu Vina tanpa iringan musik dan panggung masih dalam keadaan tertutup.
Kontan saja semua mata penonoton tertuju ke panggung. Padahal Vina Muncul dari arah balkon belakang dan turun melalui tangga menuju panggung.
Semua Penonton berdiri menyambut sang Legenda ini.
Dari awal sampe akhir penonton disuguhi sajian musik yang sangat original dari musisi musisi yang setia menemani perjalanan karir Vina selama 25 tahun.
Sungguh ini adalah sebuah contoh untuk perjalanan musik seorang penyanyi besar yang sepertinya baru dilakukuan hanya oleh Vina. Sepertinya konser ini juga adalah konser “Terima Kasih” untuk para Musisi Indonesia yang pernah bekerja sama dan membuat dia menjadi seperti sekarang ini. Hampir semua pencipta lagu dan musisi yang lagunya dinyanyikan malam itu hadir diundang sebagai tamu kehormatan.
Disini juga lah saya berkesempatan melihat siapa Loka Manya yang misterius itu, yang tidak lain adalah suami dari Ria Prawiro. Jadi terjawablah sudah semua pertanyaan saya tentang album Loka yang semata wayang itu.
Kesempatan saya untuk bertemu Dani Mamesah ternyata belum terwujud. Karna malam itu Vina tidak satupun menyanyikan lagu Dani. Padahal begitu banyak karya Dani yang Vina bawakan. Begitu juga dengan Sam Bobo, dia tidak hadir karena masih berada diluar kota. Karya Dani dan Sam Bobo banyak sekali menghibur saya waktu saya kecil dulu. Jadi wajar kalo malam itu saya pingin sekali melihat mereka.
Ada dua musisi yang menjadi musisi tamu malam itu. Mereka adalah Dodo Zakaria dan Mus Mujiono.
Penampilan Dodo Malam itu cukup membuat saya terbawa emosi. Bagaimana tidak kalo didepan mata kamu adalah 3 orang yang paling kamu idolakan bermain musik bersama diatas panggung. Sungguh kesempatan yang sangat langka dan aku bersyukur bisa melihat mereka malem itu. Semuanya terasa sangat original.
Begitu juga dengan Mus Mujiono yang mulai membantu Vina sejak album ke-5 dan mereka juga pernah berduet dialbum milik Loka, malam itu menyumbangkan alunan gitar-nya yang khas untuk lagu biru, yang memang dia-lah pemain gitar asli di lagu ini. Sungguh Vina ingin segalanya sangat Original.
Viva… Vina…
I will always Love you…
Ada pesen tambahan dari Ade nih…
Kenapa ga ada lagu Logika malem itu? Apa karena 3 diva sudah menyanyikan lagu ini terlebih dahulu?
Sebenernya Vina sudah menjawab bahwa tidak mungkin dia menyanyikan semua lagu lagu nya dalam satu konser, mudah2an ada konser berikutnya.
Begitu ditanya kapan album baru keluar? Addie menjawab kemungkinannya adalah membuat lagu lagu abadi Vina menjadi lebih indah dari pada aransemen yang telah dia ciptakan 20 tahunan yang lalu menjadi lebih baik lagi dengan membuat rekaman ulang dengan aransemen baru. Jadi kita tunggu saja Vina menyanyikan kembali lagu2 abadinya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
Viva Vina Concert...
My think, Konser Vina Panduwinata yang diberi ngaran VIVA VINA kemaren adalah bener2 konser Diva yang sebenernya. Walo aku memang tidak sekaliber atau bahkan secanggih Abangku, Ano, tentang paham dan pengetahuan lagu, album, biografi, the men behind VP, dan segala halnya tentang VP... tapi, aku menilai bahwa, Diva yang sebenar-benarnya di Indonesia adalah hanya Vina Panduwinata.
Dan VIVA VINA patut diacungi banyak banget jempol, bahkan mungkin semua jempol tangan dan kaki penonton VP di jhcc kemaren. Pasti lah, semua rasa kangen para penggemr VP di seluruh Indonesia ()terutama yang nonton langsung di jhcc)kebayar dengan adanya konser kemaren, yang baru digelar setelah 25 tahun VP berkarya di industri musik Indonesia. Lagu2 yang tadinya aku sangat jarang banget denger, tapi ga tau kenapa tiba2 aja langsung apal nyanyi bareng VP sama penonton yang lain, hihihi... (walo ga semua lagunya apal, sih!)
Masukan buat IP Entertainment, kenpa ga buka Ticket Box di Bandung? aku dan abangku kan dari Bandung dan aku kudu 2x bolak-balik jkt-bdg untuk dapetin tiketnya. belum lagi aku teleponin semua Duta Suara, semua Aquarius dan Etcetera di jkt untuk dapetin tiketnya. Perjuangan banget!
Makasih banget buat Mbak Lolita yang udah ngasih pin button VIVA VINA, yang aku dedikasikan buat abangku yang sangat mengidolakan VP amat sangat. masih kurang, sih! ga kebagian posternya... bisa ga, photo VP yang dipajang pake pigura warna emas di pintu masuk itu dikasih aja buat abangku???
Ditunggu konser VP di Bandung.
bukan maksud nyontek, tapi aku salth banget dengan VIVA VINA. Konser seorang Diva yang Sebenarnya, Original dan Essential.
VIVA VINA PANDUWINATA...
dari TIOZ Bandung
Plis dueh..dat's wat fren r 4 bukaaan? it was nothin than your helpss...pake s..soalnya banyakkkk...obvious bangget dueh kalo kalian itu emang generasi 80's ya?..secara idolanya vina..gue dong...idolanya KD (boong banget kan?)...seneng deh liat kalian bahagia..hiks hiks hiksss..lho kok? (kiddin)..mmmuach deh!!!
Padahal saya paling suka lagu "Cinta, Cinta, Cinta" dari Vina Panduwinata (bukan "Cinta" loh...). Tapi koq enggak pernah dinyanyikan ya...
Dulu kau bilang cinta, kini kau bilang cinta
Tapi pacarmu di mana-mana......
Post a Comment