Monday, July 24, 2006

Rhythm of Reformation

Rhythm of Reformation



Modern Karawitan


Mungkin tagline dari album ke-8 mereka ini adalah jawaban kemana arah group musik jazz legendaris Indonesia ini sekarang.
Sebenarnya saya tidak pernah meng”kotak”an musik yang saya suka dengan suatu aliran musik tertentu, terutama untuk jenis musik Jazz, yang menurut saya malah sama sekali bukan seperti gaya hidup saya yang educated dan berkelas seperti apa yang orang kebanyakan menggambarkan aliran musik yang exclusive ini.
Tapi musik buat saya sendiri adalah soul. Jadi apapun jenisnya dan siapapun musisinya kalo musik itu bisa mewakili jiwa saya, berarti itu adalah musik saya.
Begitu juga dengan “ke-dahsyatan” musik yang Krakatau mainkan adalah salah satu yang masih selalu saya dengar sampai sekarang.
Tidak semua musik Krakatau bisa saya cerna, hanya 4 album saja sejak kehadiran pertama Krakatau ditahun `85 yang masih bisa saya nikmati dengan baik. Setelah album Ke-5 dan selanjutnya rasanya sudah bukan lagi stream asli Krakatau.
Mungkin perlu suatu penjelasan yang real dari personil group ini tentang perubahan musik mereka, tapi sampai saat ini masih belum ada pernyataan apapun dari mereka dan mungkin juga kalo ditahun 90an perubahan personil dari suatu group musik ini tidak seheboh seperti apabila terjadi perubahan personil dari group musik Pop atau Rock saat ini yang selalu menjadi berita di Infotainment.
Walaupun sebenarnya terjawab sudah perubahan musik mereka itu dikarenakan terjadi perubahan personil yang menurut aku sangat mempengaruhi aliran musik Krakatau ini.
Coba kalian bandingkan ketimpangan personil di album ke 1-4 yaitu : Pra B.Dharma (Bass), Dwiki Dharmawan (Keyboard) , Indra Lesmana (Keyboard),Gilang Ramadhan (Drum),Donny Suhendra (Gitar), Trie Utami (Vokal) dibandingkan dengan personil pada album ke-5 yang hanya ber-anggotakan 4 orang saja : Pra B.Dharma, Dwiki Dharmawan, Trie Utami dan drummer baru mereka Budhy Haryono yang juga adalah drummer barunya group Karimata (kok bisa yah?? Wah honornya double dong?).
Jadi jelas sekali pengaruh jazz yang Indra Lesmana masukan di krakatau sedikit demi sedikit hilang setelah dia meninggalkan dari group ini.
Sampai sekarang entah berapa banyak lagi yang keluar masuk menjadi personil baru group band yang sudah berusia lebih dari 20 tahun ini yang vokalisnya pun pernah meriahkan oleh kehadiran Harry Mukti dan Ruth Sahanaya.
Tapi yang pasti pendiri asli group ini masih tetap bertahan, mereka adalah Pra B.Dharma dan Dwiki Dharmawan yang sepertinya punya kesamaan visi bermusiknya yang sejak album ke 6 mulai gencar memasukan musik ethnic Indonesia terutama dari ethnic sunda (Karawitan).
Tidak ada yang buruk dari apa yang mereka lakukan sekarang ini toh penggemar mereka malah bertambah banyak di luar negeri sana, hanya saja sepertinya kita sudah lama sekali tidak mendengar kehadiran mereka di negeri sendiri dikarenakan jadwal tour luar negri mereka yang begitu padat.
Lalu apakah mereka masih memberi label musik mereka itu “Jazz”?
Lalu apa arti kata “Rhythm of Reformation” itu yang jadi tagline album baru mereka itu? Lalu apa arti Kata “Karawitan Music within the Progression of Modern Sound” di bawah nama besar Krakatau? Apakah semua itu menjelaskan kalau ini adalah “The New Krakatau” with a new music concept?
Semoga tejawab sudah buat para pendengar musik Krakatau yang rindu akan betapa hidupnya musik mereka ketika Gilang Ramadhan (one of my fave Drummer setelah Cendi Luntungan) dan Indra Lesmana masih disana.
Jadi jangan berharap musik krakatau yang dulu itu bisa kalian dengar lagi karna krakatau sekarang bukanlah group musik jazz or fussion lagi seperti dulu, tetapi mereka sekarang adalah Group musik karawitan di era modern ini yang Trie Utami pun sudah enggan manjadi sinden beken-nya.
Selamat untuk Mba` Ubiet AFI yang sudah terpilih menjadi 'pe-sinden' baru group karawitan ini.

No comments: